Rabu, 10 November 2010

Seraut Wajah

Akhir2 ini lagu Ebiet G. Ade sering ku-play di media player.
Byk lagu yg bagus, musiknya slow, syahdu di telinga, liriknya lembut namun sarat makna..

"Seraut Wajah", one of my favorite songs..
Waktu memperhatikan liriknya, ternyata lagu ini tentang "Pahlawan" dan kalau dihayati sedih juga.

Pas bgt hari ini tanggal 10 November dimana kita memperingatinya sebagai Hari Pahlawan.

Gk kebayang mencekamnya keadaan sebelum merdeka dulu,
gmn hebatnya pak Soedirman mimpin perang gerilya dengan ditandu,

Jenderal-jenderal disiksa dan dibunuh lalu diseret ke lubang buaya, byk lagi.

Keinget skilas ttg video kekejaman PKI yg diputar ketika aku sdg berkunjung ke sebuah museum sejarah..

Salah satu scene yg keinget terus yaitu saat PKI mndatangi rumah Jend. Ahmad Yani.

Reka video menggambarkan saat itu sudah malam hari, lalu terdengar suara serentetan butir peluru ke dalam rumah. Mereka memaksa Pak Yani untuk keluar rumah.
Saat itu Pak Yani sdh memakai baju tidur dan siap beristirahat dgn istri beserta anaknya.

Yang bikin penonton ikut deg2kan adalah saat Pak Yani akhirnya memutuskan utk keluar rumah krn didesak dgn peluru2 kearah dalam rumah.

Sebelum keluar kamar (klo gk salah) beliau sempat terlebih dahulu mengenakan seragam dinasnya. Beliau keluar rumah dan berdiri di hadapan mereka.


Setelah Pak A. Yani menyatakan bahwa dirinyalah Jend. Ahmad Yani yg mereka cari, seketika itu pula kepalanya langsung di tembak ditempat dari jarak dekat.

Seremm.. ;(


Utk sgala pengorbanan para Pahlawan.

Sdikitnya, slh satu hal mudah yg bisa kt lakukan adalah dengan ikut serta menjaga kedamaian antar saudara sebangsa setanah air.

Mungkin dgn menghindari tawuran, menghindari konflik antar suku atau agama, saling menghormati, dan byk hal lainnya.

Berikut utk Pahlawan Indonesia :



Seraut Wajah

By : Ebiet G. Ade

Wajah yang selalu dilumuri senyum
legam tersengat terik matahari
Keperkasaannya tak memudar
terbaca dari garis-garis di dagu
Waktu telah menggilas semuanya
Ia tinggal punya jiwa
Pengorbanan yang tak sia-sia
untuk negeri yang dicintai, dikasihi

Tangan dan kaki rela kau serahkan
Darah keringat rela kau cucurkan
Bukan hanya untuk ukir namamu
Ikhlas demi langit bumi
Bersumpah mempertahankan setiap jengkal tanah
Wajah yang tak pernah mengeluh
Tegar dalam sikap sempurna
Pantang menyerah

Merah merdeka
Putih merdeka
Warna merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar