Senin, 12 Desember 2011

A Trip to Belitung

Bulan lalu, November kemarin, ortu dan diriku berkunjung ke Belitong or many people call it Belitung. Hua, aku senaaang. Ngebayangin pantainya pengen loncat-loncat. Horee horeee.. hehe.

Perjalanan Jkt - Belitung ditempuh melalui perjalanan udara selama kurang lebih 45 menit, jadi, belum sempet tidur nyenyak udah sampe aja dong. hehe. Senang sekali rasanya ketika akhirnya bisa menginjakkan kaki di sana. Ketika mendarat di bandara Belitung yaitu H. AS Hanandjoeddin sudah mulai banyak penampakkan yg jarang sekali tampak olehku. Berikut beberapa ceritaku dari sana :

1 : Beberapa menit sebelum mendarat, sengaja kumenyiagakan mata utk memperhatikan pemandangan belitung dari langit. Dari atas, banyak view yang menghijaukan mata, mata jd fresh. Bandaranya dikelilingi banyak pohon (hutan gitu) dan bukan jejeran rumah-rumah penduduk yang padat dan tidak beraturan. Lalu, saat sudah mendarat ada perasaan beda yg lucu aja, karna saat itu pesawat yang ada disitu ya cuma pesawat yang baru  kutumpangi. hehe, serasa bandara pribadi. hiihi.

2 : Sampai disana kami menaiki kendaraan beroda 4, dan you know ??? jalannnya sepi bangggeeeetttttttt... Hadeuuh, bener-bener..  Mau kecepatan berapa aja, soook mangga.. gk ada yg nge-dim. Amazing sekali. Surga bangetlah buat yang sering kena macet. Selain itu, jalan disana (sejauh yang dilewatin) bagus semua, aspalnya tebal, hitam, garis jalan jelas, dan selama di sana aku gak nemuin tuh aspal yg rusak. Tapi yaa emg pantes aja, karna di sana jumlah mobil masih sedikit dan gak ada (ato lagi gak keliatan y) yang namanya kendaraan-kendaraan berat. Oia, di sana gak ada angkot, taksi apalagi, becak juga gk keliatan..

Jalannya kosong boooo'k... :D
3 : Pantai pertama yang dikunjungi adalah pantai Tanjung Pendam

Pantai Tanjung Pendam
4 : Selanjutnya adalah pantai Tanjung Kelayang.. Oia, Pas kesanakan siang-siang gitu, gile silau amiirr.. Pasir putih, mantulin sinar mataharinya dahsyat sekale.


Pantai Tanjung Kelayang

Kano warna-warni lagi dijemur

5 : Nah..., skr pantai ini ni.. Pantai Tanjung Tinggi. Dari beberapa pantai yang pernah dikunjungi sebelumnya, pantai ini yang paling beda. Banyak batu-batu besarnya... bagus bgt. Nanya-nanya tentang asal muasal batu, tapi gk dapet jawaban yang pasti. akirnya bikin asumsi sendiri, mungkin dulu bangett pernah ada letusan gunung api kali ya, makanya bisa sampe ada batu-batu di situ. maybe.. ",)??


Oia, pantai Tanjung Tinggi ini dipakai sebagai lokasi pembuatan film Laskar Pelangi. Adanya film ini, ternyata memang sangat mendongkrak pariwisata pantai di Belitung.




Mama and Me, hehe.. mejeng dikit bolehh dooong.. =D






Abis liat-liat pantai, saatnya makaaaan.. makan seafood dipinggir pantai. Ada menu khas belitung yang  mangstapp banjett, Gangan Kepala Ketarap. Delicious, Suer. Tapi, sayang lupa dipoto, baru ingetnya pas udah masuk perut -____-' ZZzzzz...  sumpah, siang itu aku makan banyak bgt, efek lezat dan belom sarapan. hwhwhw.. abis makan menu istimewa belitung, dilanjut makan 2 buah kepiting dan tentunya kelapa mudaaaa... :) :)


 
 Kepiting ReBUZZ

Kelapa Muda
Oia, masih berkaitan sama makanan. Kalo kesini juga mesti icip-icip yang namanya Mie Belitung. Makanannya sederhana, sekelas nasi bumbu atau nasi uduk gitulah, yg biasa dibeli utk sarapan. hehe. Jadi mie berkuah gitu, terus kuahnya agak kental dan rasanya sedikit manis, terus (waktu beli sih) dibungkusnya pake daun. pokoknya Sedddapph. : D

Sambil nunggu enyak milih-milih ikan, jepret adek - adek kecil yang lagi main-main tahapa.. namanya dari kiri ada Medi, Rofik dan pasangannya Verawan, yaitu Verawati :D hehe.

Medi , Rofik dan Verawati  -
Medi & Rofik abis beli Pop Ice, padahal lg pada pilek -_____-'

Bermain di tepi pantai Tanjung Tinggi

Dari hasil obrolan dengan bapak pengemudi yang asli orang sana, ternyata tingkat keamanan di Belitung sangat baik sekali. Hampir tidak ada yang namanya curanmor. Motor di parkir pinggir jalan gak dikunci, yg punya tenang-tenang aja, malah katanya seringpun ninggalin kunci nempel di motor. Sempat juga terlihat olehku, sebuah rumah (tampak sepi) dengan mobil mewah terparkir dan pagar rumah terbuka lebar. Hal ini, semakin membuatku yakin, kalau memang bener yang dikatakan oleh bapak pengemudi tadi.Wow ya.

Nah, untuk membuktikan itu.. iseng aku melakukan eksperimen kecil2an, dengan meninggalkan sendalku di salah satu sisi pantai dan pergi ke sisi pantai lainnya yang agak terblok2 oleh batu-batu besar. Agak lama juga, dan pas balik, sendalnya masih utuh. hehe. Kalo ini, mungkin memang dikarenakan sendalnya yang gak memenuhi kriteria sendal anak pantai, jd gk ada yg minat ngambil. (*apasihhh). haha.  
 

Sendalku amaann... :D

Yes, sungguh menyenangkan me-refleksi-kan mata, pikiran (gaya beuh) dari kepadatan kota serta polusi. Rasanya jernih ada di sana. Haha. Tapi, terus terang terasa ada yang kurang : Pertama, my sis and bro can't go with us. Kedua, gak bawa tripod kameraku -____-'.  Ketiga, gak bawa kamera DSLR, karna emang gak punya. HAHA ;D :D. Coret. Ketiga, gak ada Paparazzi (biar candid camera gitu). Hehe, makin ngaco ah. But  honestly, I really mean the first point. hee.. (semoga kakak dan adekku gk terbang kalo mereka baca ini. s.e.m.o.g.a)

Oia, for your more information, di sana jg ada Pulau Burung dan Pulau Lengkuas yang gak kalah keren dan jangan sampe terlewat utk dikunjungi. Oke, demikian deh sedikit cerita my trip ke Pulau Belitung. Semoga teman-teman yang membaca ini jg segera diberi kesempatan menikmati keindahan pulau ini yaaa. Aamiiin. Bye. : D : D