Kamis, 29 April 2010

Waspada dgn Orang Asing

Kemarin sore, ada sedikit kejadian yang mengingatkanku untuk lebih berhati-hati dan waspada dimanapun kapanpun.
Karna seperti umumnya orang indonesia yang friendly dan suka menolong ketika ada yang meminta pertolongan, maka kebiasaan ini hampir mencelakakanku.

Letak kesalahan bukan pada kebiasaan baik "friendly dan suka menolong" nya, tapi ceroboh dlm kewaspadaan.

Jadi gini, ada 2 kejadian singkat (bgt) yg buat aku jadi berpihak lagi dengan kalimat :
" Do Not Talk to Any Strangers."

Mungkin ini pesan yg biasa ortu2 kita sampein waktu kita masih kecil. Dan kupikir, klo udh gede kyk sekarang, ya masa ada orang nanya ke kita mau kita diemin. Aneh juga rasanya...
Tapi, 2 kejadian singkat ini berhasil buat aku jd lbh curiga dgn yg asing-asing.

Cerita pertama :
Kemaren sore pas dijalan mau pulang ke rumah dari kampus, berhentilah aku (dan kendaraan) pas lampu merah. Sambil nunggu lampu ijo, terdiamlah aku menuggu si ijo nyala. Tau2, ada mas-mas (bkn bpk2, bkn jg anak2) bermotor berenti disebelah mobil, terus ngetuk jendela. Dia lgsung nyerocos pjg lebar, tanpa aku tau kalimat apa yg dia omongin (soalnya gk kedengeran). Ngomongnya cepet kyk lagi jelasin sesuatu dan ngalir gitu aja. Karna aku gk ngerti dan gk bs nebak apa yg dia ucapin, kuputusin buat nurunin kaca jendela. Tp baru sekitar 10 centi gt, langsung aku naikin lagi. Abis langsung ada perasaan was-was aja, soalnya aneh, itu orang nyerocos sebelum orang yg mo dia ajak ngomong buka jendela. Sekilas ketika aku turunin kaca, yg aku tangkep adalah, dia nyuruh aku buat ngikutin dia ke manaaaa gitu.. (gk jelas ngomong apa dianya).

Trus dia jalanin motornya dan memposisikan diri di depanku. trus salah satu yg bikin aku "ngeh" kyk ada yg aneh. Pas aku ngadep kedepan, mobil2 didepanku yg td pada berenti juga udh pada gk ada. Jadi sekilas, akutuh kyk jd gk sadar klo lamputuh udh ijo (kyknya) daritadi.
Nah, pas tepat bgt diperempatan lampu merah, si mas2 bermotor itu sempet agak berenti terus madep kebelakang ngliat aku, sambil menginstruksi pake tangannya yg mengisyaratkan kurang lbh "ayo, ikutin sini". gitulah kira-kira. Disitu, aku ngerasa lg kyk ada di adegan slow motion (haha lebuay), karna sambil mau ngikutin arah si mas2 asing, sambil mikir "ngapain aku ngikutin si mas2 itu", sambil juga ada pikiran "ih, aneh bgt", sambil mikir "akukan mau belok kanan" dan pas pula posisi mobil ud di tengah peremptan. Jadi, ngehimpit aku buat cepet ambil keputusan , mau belok apa lurus.
Akirnya, dgn niat yg kuat (ciehh.. hehe) aku mutusin buat belok, karna dlm pikirku, ngapain jg ngikutin si mas2 mencurigakan tea. Ngeliat ke spion, untung si mas2 asing itu gk ngikutin, karna mungkin udh dia terlanjur ambil arah lurus.
lagsung deg-deg-kan pas itu. Huuff, untung aja aku gk kepengaruhh...

Nah, cerita kedua :
Waktu itu lg jalan di salah satu mol di Jakarta bareng keluarga. Di mol, rombongan keluarga kebagi dua (lebai juga nyebut rombongan, cuma berempat si : ortu, aku dan kakak). Papa bareng Mama ke mana gitu, Aku dan mbakku ke gramed. Pas otw ke gramed, ada mas2 asing (lagi) nyamperin dari arah belakang and berdiri disampingku. Dia nanya jam, terus aku liat jam di hape yg lagi aku pegang, nah si mas2 ini, sambil ngajak ngomong apa gitu sambil berusaha ngarahin matanya ke mataku, karna aku jg jd ngerasa curiga, sengaja aku gk liat ke mata si mas2 aneh ini. Sekilas diliat, matanya keliatan agak merah sama tajem ngeliatnya, serem pokoknya, gk wajar matanya. Dan kakakku lgsung narik lenganku ngejauh dr si orang asing itu. Hampir aja, pas dia mau bilang makasi, dia hampir mau nepuk pundak. Tapi untung keburu ketarik sama si Mbak. Dan kita lgsung ngacir ke dlm Gramed.

Nah jd kesimpulannya, aku nyaris jadi korban kejahatan hipnotis oleh 2 org mas2 asing.
Tp, untungnya ALhamdulillahhh... masi dilindungi..

----- -------------- --------- --------- --------

Memang yg namanya kejahatan gk bisa kita duga tempat dan waktunya. Termasuk kejahatan hipnotis.
Jadi harus lebih waspada, diulangi Waspada !! dimanapun kapanpun.

Klo ada orang yg kita rasa ganjil tiba2 ngajak ngomong atau nanya, kyknya lebih baik dicuekin sambil ngacir menjauh dr orang tersebut.

Senin, 12 April 2010

Free Hugs



Knp tentang ini?
gk sengaja td pas brosing2 picture ber-keyword-kan "free", muncullah gambar2 berjudulkan "free hugs"..
sebenernya udh lama tau ttg ini, cuma tau sekedar doank.
trus brosing lbh lanjut,
dan begitulah seterusnya, tertarik...
pengen ngias blog pake ini .. ;DD

Tentang Free Hugs :
Pencetusnya adalah Juan Mann. Dia memperkenalkan gerakan sosial ini pertama kali 30 Juni 2004 pada sebuah tempat keramaian di Sidney, Australia. Awalnya kurang mendapat tanggapan dan banyak yang menganggap aksi ini sebuah ide gila. Tapi lama-kelamaan ada juga beberapa orang yang akhirnya mau memeluk dia. Diawali dari seorang ibu tua yang menghampiri dan memeluknya.

Dengan wajah sedih, si ibu bercerita kalau pagi tadi anjingnya baru saja mati dan hari itu tepat satu tahun putrinya meninggal. Ia merasa kesepian. Juan Mann memeluk ibu itu. Dan mereka berpisah dengan senyum cerah diwajah sang ibu.
Gerakan ini menjadi pembicaraan hangat disana dan banyak yang mengikuti jejak Juan Mann untuk menebar peluk gratis.

24 Oktober 2004, gerakan Free Hugs tiba-tiba dilarang oleh pemerintahan daerah karna alasan tertentu. Banyak polisi berjaga-jaga untuk mencegah aksi para huggers.

Juan Mann dan pengikutnya memprotes. Mereka mengumpulkan target 10 ribu tandatangan pendukung penolakan larangan free hugs. Tidak lama target tandatangan terkumpul. Juan Mann diperbolehkan meneruskan aksinya.

Kampanye Free Hugs berkembang luas diseluruh dunia sejak videonya muncul di YouTube tahun 2006.




In my opinion,
Hugs itu salah satu bentuk tindakan penyalur rasa sayang, sapaan, penerimaan, perdamaian, dan banyak hal lainnya. Ketika sedih datang, ketika bahagia menyapa, ketika permintaan terkabulkan, ketika pertemuan, ketika perpisahan, ketika ingin berbagi beban ataupun keceriaan, ketika menunjukkan rasa percaya, ketika sekedar ingin menunjukkan bahwa "kita ada" untuk mereka, ketika, ketika, ketika...

Terlalu banyak kata ketika untuk memaknai sebuah Hug.
Terlalu banyak kata ketika untuk menunjukkan disanalah sebuah peluk diperlukan.

Hug itu sebuah tindakan yang sederhana tapi bermakna.
Kita dapat menyampaikan suatu maksud tanpa harus berkata.

Semua orang pasti merasa senang dan nyaman ketika berpelukan dengan orang-orang yang kita sayang, baik itu dengan orang tua, saudara, teman, ataupun mungkin dari orang-orang asing dijalan yang berpapankan Free Hugs.